Ada Maliboro di Madiun, Seperti Ini Penampakannya

Ada tempat nyaman di Jalan Pahlawan, Kota Madiun. Di setiap tepi Jalan Pahlawan itu dipasang lampu cantik yang tertata rapi. Itu mengingatkan suasana Malioboro Yogyakarta. Kenyamanan Malioboro diusung ke Madiun. Itu siap menjadi spot foto.

Rasa Malioboro di Madiun itu ada di sepanjang tepi jalan. Selain bangku dan lampu cantik, di tepi jalan ditanami pohon-pohon.

Ada juga kursi dan meja cantik yang cocok sebagai tempat duduk dan bersantai untuk menghilangkan penat dan kejenuhan. Kaum muda yang suka mencari tempat foto, Malioboro Madiun sangat menarik dan cantik untuk dijadikan sebagai referensi masyarakat Madiun dan sekitarnya.

Masyarakat Madiun tidak perlu harus pergi jauh-jauh ke Malioboro Yogyakarta lagi. Madiun telah memiliki Malioboro sendiri yang sangat strategis penempatannya sehingga mudah dikunjungi oleh masyarakat Madiun dan sekitarnya.

Sebelum dibangun Malioboro Madiun, Jalan Pahlawan itu hanya ada pohon-pohon tua yang sudah harus diganti. Pemkot Madiun menanami pohon baru yang dipagari dengan lingkaran besi bercat hitam dan keemasan, mendirikan kursi meja sehingga masyarakat Madiun dan sekitarnya bisa duduk santai di tepi jalan. Pemasangan lentera semakin memperindah.

Jalan Pahlawan melintasi bangunan Hotel Merdeka, Plaza Lawu, dan Plaza Madiun. Suasana di pagi hari terasa sangat segar dan menyenangkan, keindahannya terlihat jelas, dan suasana pada malam hari sungguh indah karena lampu yang menerangi.

Jalan itu terlihat cantik. Bentuk kursinya memanjang berwarna cokelat bercampur hitam yang terbuat dari besi. Tangkai lampu juga hitam dengan selubung lampu keemasan.

Pengunjung Malioboro Madiun bebas untuk siapa saja, tetapi pengunjung paling banyak adalah kaum muda yang masih kuat jiwa fotonya sehingga pada malam hari tidak pernah sepi. Hingga pertengahan malam pun selalu ada yang duduk bersantai.

Meski banyak pengunjungnya, tetapi di lokasi itu pedagang makanan belum diizinkan untuk berjualan karena lokasinya sempit. Supaya lokasi itu tetap bersih, pengunjung dilarang mengotori dan membuang sampah sembarangan.

Fauzi dan Wardany, yang duduk santai pada pukul 19.00 di Malioboro Madiun, Minggu (16/2/2020), mengatakan lokasi itu cukup untuk berhenti sejenak dari kesibukan. Meski begitu, mereka merasa lokasinya terlalu sempir.

“Meski tidak terlalu luas, tempat ini bagus,” puji Ester, pengunjung dari Kalimantan Barat.

Yustina Bucang
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia
Universitas Katolik Widya Mandala Madiun
yustinabucang09@gmail.com



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *