SIARAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA INDONESIA

Senin, 15 April 2019 pukul 20.00-21.00 di RRI Madiun dengan topik “Lestarikan Bahasa Daerah dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Jawa yang Disempurnakan” merupakan salah satu usaha mewujudkan semboyan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia, yaitu “Utamakan bahasa Indonesia, Lestarikan bahasa daerah, dan kuasailah bahasa asing”. Hadir narasumber ibu Agnes Adhani dan Ibu Wenny Wijayanti berdiskusi tentang kesadaran pentingnya menuliskan kata berbahasa Jawa dengan benar, seperti lara ‘sakit’ berbeda dengan loro ‘dua’, tutuk ‘mulut’ berbeda dengan thuthuk ‘pukul’, wedi ‘takut’ berbeda dengan wedhi ‘pasir’, bandha ‘harta’ berbeda dengan banda ‘ikat’. Selain itu ditemukan bentuk salah seperti enggeh, tulong, kebacot, koe, tuo seharusnya inggih, tulung, kebacut, kowe, dan tuwa. Melestarikan bahasa daerah dalam hal ini bahasa Jawa bisa diawali dalam keluarga dengan memperkenalkan bentuk – bentuk untuk komunikasi sederhana yang menunjukkan kesantunan, seperti sampun, dereng, pareng, matur nuwun. Semoga tumbuh kesadaran bahwa bahasa menunjukkan bangsa yang perlu dilestarikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *